PHP FRAMEWORK



Berbagai PHP framework merupakan salah satu topik yang ramai diperbincangkan di komunitas PHP. Pemakaian framework dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP diyakini lebih praktis dan menghemat waktu dibandingkan model konvensional dengan melakukan codeing manual memulai dari awal.

Selain itu ada hal lain yang juga menarik untuk diperdebatkan, misalnya masalah sekuriti, validitas data, autentikasi user hingga dukungan teknologi AJAX yang sedang populer akhir-akhir ini.

Hingga saat ini ada lebih dari 20 framework PHP yang tersedia dan bisa didownload oleh pengguna di Internet. Jumlah tersebut kemungkinan masih akan bertambah mengingat PHP merupakan platform yang terbuka yang dapat dikembangakan oleh siapapun.

artikel ini hanya membahas sebagian dari framework yang sudah ada kebutuhan framework dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan masing - masing pengguna.

CakePHP

CakePHP mengadopsi konsep arsitektur MVC (Model View Controller) dan ORM (Object Relational Mapping). Aplikasi yang dibangun dengan CakePHP bisa dijalankan di PHP 4 maupun PHP 5. CakePHP juga mendukung berbagai database populer seperti MySQL, PostgreSQL, SQLite, MS SQL, DB 2, dan Oracle.

Beberapa modul tambahan seperti Security, Session, Access Control List, dan Authentication memungkinkan kita membangun aplikasi dengan cepat dan mudah. Tak hanya itu, CakePHP juga mendukung JavaScript, AJAX, RSS, Email, dan XML yang sudah terintegrasi dalam core library-nya.

Sayangnya saat ini dokumentasi yang disediakan CakePHP kurang begitu bagus. Meskipun demikian pertumbuhan komunitas yang mendukung CakePHP ini sangat pesat.

CodeIgniter

Seperti halnya CakePHP, CodeIgniter juga mendukung PHP 4 dan PHP 5. Selain itu CodeIgniter juga mengadopsi arsitektur MVC, namun tidak mendukung konsep ORM.

CodeIgniter menyediakan banyak sekali modul yang siap pakai, misalnya saja Session Management, Email Sending, Image Manipulation Library, File Uploading, XML-RPC, Calendaring, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Satu hal yang cukup menarik di CodeIgniter adalah dokumentasi yang tersedia sangat banyak dan terorganisir dengan baik sekali.

Prado

Berbeda dengan kebanyakan web framework, Prado merupakan framework yang berbasis komponen dan event-driven. Konsepnya mirip sekali dengan pemrograman di Delphi dan ASP.Net. Komponen Prado sendiri merupakan gabungan dari file spesifikasi (dalam format XML), template HTML dan PHP class.

Prado juga mendukung pemakaian berbagai database populer. Namun sayangnya Prado hanya mendukung PHP 5 saja. Pada awalnya PHP 4 juga didukung tapi pada rilis selanjutnya dukungan untuk PHP 4 dihilangkan.

Symfony

Symfony adalah framework web yang ditujukan untuk PHP 5. Selain itu Symfony juga kompatibel dengan berbagai sistem database. Sama seperti CakePHP dan CodeIgniter, Symfony juga menganut arsitektur MVC (Model View Controller).

Dukungan untuk AJAX juga tersedia di framework Symfony ini. Dokumentasi yang disediakan cukup baik. Mungkin yang menjadi persoalan adalah proses instalasi dan konfigurasi cukup rumit bila dibandingkan dengan framework sebelumnya.

Zend Framework

Berdasarkan informasi dari situs resminya, disebutkan bahwa fokus dari Zend Framework ini adalah untuk membangun aplikasi berbasis Web 2.0 dan untuk memudahkan dalam mengakses API dari berbagai vendor seperti Google, Amazon, Yahoo!, dan Flickr.

Tidak mengherankan jika Zend Framework menyediakan berbagai modul yang spesifik untuk Web 2.0, seperti AJAX, Syndication, Search, dan Web Services.

Yii Framework
Yii, yang di awal kemunculannya cukup mengguncangkan dunia framework karena diklaim sebagai framework tercepat mengalahkan Code Igniter yang selama ini tercatat sebagai framework paling cepat.Qiang Que yang pembuat framework ini. Qiang Que sendiri sebelumnya adalah developer dari Prado , framework php berbasis komponen. Maka tidak heran Yii framework ini sedikit banyak terpengaruh sama Prado. Yii sendiri merupakan framework php yang mengadopsi konsep MVC dalam penggunaanya. Tapi Yii juga memakai sistem komponen seperti Prado,Tapi secara keseluruhan framework ini sepertinya bagus

Yang bikin Yii unik menurut selain perpaduan MVC dan Component Based adalah cara kerja dari Yii sendiri. Secara umum bisa diliat dibawah bagaimana cara kerja Yii ini (disadur dari panduan Yii)



sama seperti framework lainnya, Yii menggunakan file index.php untuk mengambil semua request dari user. Tapi yang unik, index.php ini kemudian membuat apa yang disebut application atau kalau didalam panduannya dapat disebut "front controller". application inilah yang menentukan file Controller mana yang akan memproses request dari user dengan bantuan beberapa app components seperti urlManager. kalau temen-temen pernah mencoba framework kseperti Code Igniter, application ini tidak akan Request dari user langsung diteruskan sama index.php ke file Controller yang tepat sesuai dengan url atau actionnya.

Akelos Framework

Akelos PHP Framework adalah sebuah aplikasi web platform berdasarkan pola (Model View Controller) desain MVC. Berdasarkan kinerjanya memungkinkan kita untuk:

1.Menulis dilihat menggunakan Ajax mudah
2.Pengendalian permintaan dan tanggapan melalui controller
3.Mengelola aplikasi internasionalisasi
4.Berkomunikasi model dan database menggunakan konvensi sederhana.

Aplikasi berbasis Akelos yang dapat berjalan di sebagian besar penyedia layanan shared hosting server. Ini berarti bahwa Akelos Framework adalah hal yang ideal untuk mendistribusikan aplikasi web tidak memerlukan konfigurasi non-standar PHP untuk menjalankan.
keuntungan dari Framework PHP Akelos

1.Web developer menulis aplikasi database menggunakan PHP.
2.Pengembang PHP aplikasi yang muda.
3.pengembangan code ruby lebih muda dengan PHP framework ini
4.Bersifat terbuka untuk pengembangan
5.Pengembang yang ingin mengembangkan aplikasi multibahasa untuk pasar lokal.
6.Pengembangan dengan metode konvensi sederhana untuk memastikan bahwa pengembangan selanjutnya lebih mudah.

Mungkin yang menjadi pertanyaan adalah framework apa yang paling baik untuk membangun aplikasi web? Sulit sekali untuk menjawab pertanyaan semacam ini. Kenapa demikian? Karena setiap framework mempunyai kelebihan dan kekurangan masing pada setiap pengembanganya.

Tidak ada satu solusi alternatif yang bisa dipakai untuk menyelesaikan semua persoalan. Jadi kita perlu mempertimbangkan kira-kira framework apa yang cocok dan paling pas untuk aplikasi yang ingin kita kembangkan.


sumber
http://www.sorsawo.com
http://entung.wordpress.com
http://www.akelos.org/

0 komentar: